Misteri Suara Peluit di Lembah Gelap
Misteri Suara Peluit di Lembah Gelap
Di antara dua bukit sunyi di sisi utara kota Derrenfield, terbentang Lembah Gelap — sebuah cekungan tanah basah yang tertutup kabut abadi. Tidak ada penduduk yang berani melewati lembah itu setelah matahari terbenam. Mereka bilang, jika kau mendengar suara peluit di tengah malam, jangan menoleh. Jangan berjalan lebih cepat. Dan jangan pernah... membalas dengan peluit lain.
Satu hal yang menjadi legenda di sana: seekor anjing Labrador hitam konon terlihat setiap kali suara peluit itu muncul. Mereka menyebutnya "Penuntun Bayangan."
---

Kasus dimulai saat empat orang pendaki dilaporkan hilang di Lembah Gelap pada malam Sabtu, saat kabut tebal turun. Cuaca cerah sebelumnya, tapi dalam beberapa jam, suhu turun drastis dan sinyal komunikasi lenyap.
Keesokan paginya, tim SAR hanya menemukan satu ransel, robek di sisi samping, dan sebuah peluit logam yang tampak tua. Namun yang paling aneh adalah jejak kaki manusia yang memutar dalam lingkaran... diselingi jejak kaki anjing besar, yang tiba-tiba berhenti di tengah — tanpa arah keluar.
---

Detektif Alra Quinn diminta oleh kepolisian Derrenfield untuk menyelidiki karena pola kasus ini mirip dengan beberapa insiden aneh sebelumnya. Ia tiba di tepi lembah dengan peralatan pelacak, mengenakan jaket tebal, dan membawa satu barang tambahan: peluit logam model kuno.
Ia memutuskan untuk mencoba memanggil kembali suara itu.
Tepat pukul 23:47, ia meniup peluit satu kali.
Awalnya sunyi.
Lalu dari kejauhan, di balik kabut, terdengar balasan. Suara peluit tiga kali — lambat, pelan, dan menakutkan.
---

Kabut semakin tebal, dan tiba-tiba... sosok Labrador hitam muncul dari kabut, berjalan tenang menuju Alra. Tidak menggonggong. Hanya menatap. Dan kemudian berjalan berputar, seolah menuntunnya mengikuti.
Alra mengikuti jejaknya perlahan, hingga ia tiba di sebuah cerukan tanah — di sanalah ia menemukan lorong batu setengah tertutup dengan pintu kayu yang sudah lapuk.
Di dalamnya: empat pendaki yang hilang, tak sadarkan diri tapi hidup. Mereka seolah terbius, menggigil tanpa tahu berapa lama waktu telah berlalu.
Satu dari mereka, saat sadar, hanya bisa berkata:
> "Kami dengar suara peluit... dan bayangan menunggu... tapi anjing itu menghalangi mereka. Dia... menyelamatkan kami."
---

Dari catatan arsip lokal, ditemukan fakta bahwa Lembah Gelap dulu adalah lokasi kamp militer rahasia pada masa Perang Dunia II. Di situ, dilakukan eksperimen suara peluit sebagai metode kontrol pasukan. Tapi proyek itu dibatalkan karena "efek psikologis mengerikan".
Ada catatan tentang seorang tentara bernama Thomas Reed yang memiliki anjing Labrador hitam bernama Scout. Mereka dikabarkan tewas bersama dalam insiden ledakan misterius, dan tubuh mereka tidak pernah ditemukan. Setelah kejadian itu, banyak laporan muncul tentang "anjing hitam yang melindungi mereka yang tersesat di lembah".
---

Alra percaya, suara peluit bukan sekadar gema alam. Ada sesuatu yang “terjebak” di lembah — suara dari masa lalu yang terus dipanggil. Tapi Scout — Labrador hitam itu — menjadi penjaga lembah, mencegah manusia masuk terlalu dalam, menjaga mereka dari bayangan yang memanggil balik.
Sebelum meninggalkan lokasi, Alra meniup peluit sekali lagi.
Dan dari atas bukit, di balik bayangan pohon, Scout berdiri menatap, lalu berbalik, menghilang perlahan ke dalam kabut.
---

Lembah Gelap tetap ditutup untuk umum. Tapi setiap tahun, pada malam dengan kabut pekat, para penduduk mengaku mendengar suara peluit… dan gonggongan rendah dari kejauhan.
Mereka tak lagi takut.
Mereka tahu, anjing itu masih berjaga.
---
Post a Comment for " Misteri Suara Peluit di Lembah Gelap"